Suriah mengecam Amerika Serikat pada hari Senin, menuduh pemerintah AS memicu ketakutan atas senjata kimia negara itu untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem mengatakan kepada TV al-Mayadeen yang berbasis di Beirut bahwa AS sedang mencoba membuat skenario yang mirip dengan yang menyebabkan invasi ke Irak. Muallem memberikan wawancara tersebut di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB di New York.
“Masalah ini (senjata kimia) adalah penemuan pemerintah AS,” kata Muallem dalam kutipan wawancara yang akan disiarkan secara penuh pada Senin malam, lapor AFP.
Tapi Muallem tidak jelas apakah rezim Assad memiliki senjata kimia atau tidak. Pada bulan Juli, Damaskus mengakui memiliki senjata kimia dan mengklaim tidak akan menggunakannya untuk melawan warga sipil, tetapi hanya sebagai pencegah terhadap negara musuh, yaitu Israel, jika terjadi serangan.
“Senjata kimia di Suriah ini, jika ada – dan saya tekankan jika – bagaimana mungkin kita menggunakannya untuk melawan rakyat kita sendiri? Itu lelucon,” katanya, menurut AFP. “Tapi itu tentu saja tidak berarti bahwa Suriah memiliki persediaan senjata kimia atau berniat untuk menggunakan senjata ini terhadap rakyatnya sendiri … Ini adalah mitos yang mereka ciptakan untuk meluncurkan kampanye melawan Suriah seperti yang mereka lakukan di Irak.”
Koalisi pimpinan AS yang menginvasi Irak pada Maret 2003 mengutip dugaan kepemilikan senjata pemusnah massal Saddam Hussein sebagai alasan utama untuk menggulingkan diktator Irak. Senjata-senjata itu tidak pernah ditemukan.
Ketakutan senjata kimia Suriah yang dirilis atau digunakan selama pemberontakan berdarah Suriah telah memicu ketakutan di kalangan masyarakat internasional. Awal pekan ini, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta menunjuk ke intelijen baru dan mengatakan bahwa Suriah telah memindahkan beberapa persediaan senjata kimianya ke daerah yang lebih aman untuk memperkuatnya.
Anda adalah pembaca setia
Kami sangat senang Anda membaca X Artikel Times of Israel dalam sebulan terakhir.
Itulah mengapa kami memulai Times of Israel sebelas tahun yang lalu – untuk memberikan pembaca yang cerdas seperti Anda liputan yang harus dibaca tentang Israel dan dunia Yahudi.
Jadi sekarang kami punya permintaan. Tidak seperti outlet berita lainnya, kami belum menyiapkan paywall. Tetapi karena jurnalisme yang kami lakukan mahal, kami mengundang pembaca yang menganggap penting The Times of Israel untuk membantu mendukung pekerjaan kami dengan bergabung Komunitas Zaman Israel.
Hanya dengan $6 sebulan, Anda dapat membantu mendukung jurnalisme berkualitas kami sambil menikmati The Times of Israel IKLAN GRATISserta akses konten eksklusif hanya tersedia untuk anggota komunitas Times of Israel.
Terima kasih,
David Horovitz, editor pendiri The Times of Israel
Bergabunglah dengan komunitas kami
Bergabunglah dengan komunitas kami
sudah menjadi anggota? Masuk untuk berhenti melihatnya